9 Mitos Seputar Kesehatan yang Ternyata Salah Kaprah

Kalau ngomongin soal kesehatan, sering banget kita dengar “katanya” ini dan “katanya” itu. Padahal nggak semua yang beredar di masyarakat benar, lho. Banyak mitos seputar kesehatan yang masih di percaya, bahkan di wariskan turun-temurun tanpa di cek kebenarannya. Nah, kali ini kita bakal bahas beberapa mitos populer soal kesehatan yang ternyata salah kaprah.

1. Minum Air Es Bikin Cepat Gemuk

Pernah dengar larangan minum air es karena katanya bisa bikin gemuk? Faktanya, air es nggak punya kalori. Jadi, nggak mungkin bikin tubuh tambah berat hanya gara-gara minum dingin. Yang bikin naik berat badan itu asupan kalori berlebih dari makanan manis, gorengan, atau minuman berpemanis, bukan suhu airnya.

Bahkan, ada penelitian yang bilang kalau minum air es justru bisa bikin tubuh sedikit membakar kalori lebih banyak, karena tubuh harus menyesuaikan suhu cairan dengan suhu tubuh. Jadi, tenang aja, es bukan musuh dietmu.

2. Kalau Malam Jangan Makan, Nanti Berat Badan Naik

Ini juga mitos yang banyak banget di percayai orang. Padahal, tubuh kita nggak punya jam tertentu yang bikin makanan otomatis berubah jadi lemak. Yang benar adalah kalori masuk vs kalori keluar. Kalau kamu makan malam tapi porsi masih sesuai kebutuhan harian, berat badan nggak akan naik begitu saja.

Memang, makan terlalu malam bisa bikin perut nggak nyaman atau susah tidur. Tapi kalau lapar, jangan di tahan juga. Pilih aja makanan yang ringan dan sehat, kayak buah, yoghurt, atau kacang-kacangan.

3. Duduk di Lantai Bisa Bikin Masuk Angin

Sejak kecil, kita sering di bilangin jangan duduk di lantai, nanti bisa masuk angin. Faktanya, masuk angin sendiri bukan istilah medis. Gejala seperti perut kembung, pegal, dan badan nggak enak biasanya terjadi karena pola makan, kelelahan, atau kurang tidur.

Duduk di lantai yang dingin mungkin bikin badan terasa nggak nyaman, tapi bukan berarti langsung jadi sakit. Jadi, asal lantainya bersih dan kamu merasa oke, duduk di lantai nggak masalah kok.

4. Sering Keramas Bisa Bikin Rambut Rontok

Banyak yang percaya kalau keramas terlalu sering bikin rambut rontok. Padahal, rambut memang punya siklus alami untuk rontok. Rambut yang lepas saat keramas sebenarnya rambut yang memang sudah waktunya copot.

Justru kalau jarang keramas, minyak dan kotoran bisa numpuk, bikin kulit kepala nggak sehat. Rambut juga bisa jadi lepek dan mudah patah. Jadi, frekuensi keramas sebaiknya di sesuaikan sama kondisi rambut dan kulit kepalamu, bukan berdasarkan mitos.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Pagi yang Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat dan Bugar Sepanjang Hari

5. Olahraga Harus Setiap Hari Supaya Sehat

Ada juga anggapan kalau olahraga itu wajib setiap hari, kalau nggak tubuh jadi nggak sehat. Faktanya, olahraga memang penting, tapi tubuh juga butuh istirahat. Justru kalau olahraga terlalu sering tanpa jeda, otot bisa cedera dan malah bikin badan lelah.

Idealnya, olahraga dilakukan 3–5 kali seminggu dengan variasi yang seimbang. Bisa kombinasi cardio, latihan kekuatan, dan stretching. Yang paling penting konsistensi, bukan frekuensinya yang berlebihan.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Pagi yang Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat dan Bugar Sepanjang Hari

6. Kalau Lagi Flu Jangan Makan Es Krim

Banyak orang tua melarang anak makan es krim saat pilek atau flu karena dianggap memperparah sakit. Padahal, es krim atau minuman dingin nggak bikin virus flu makin parah. Flu itu disebabkan oleh infeksi virus, bukan suhu makanan.

Bahkan, es krim bisa bikin tenggorokan terasa lebih nyaman karena dinginnya bisa menenangkan radang. Asalkan nggak berlebihan, makan es krim saat flu nggak ada masalah.

7. Kopi Bisa Bikin Pertumbuhan Terhambat

Ini mitos yang sering bikin remaja takut minum kopi. Katanya, kafein bisa bikin tubuh jadi pendek. Faktanya, nggak ada penelitian ilmiah yang membuktikan kalau kopi menghambat pertumbuhan tinggi badan.

Yang perlu diperhatikan adalah konsumsi kafein yang berlebihan bisa bikin susah tidur, jantung berdebar, atau asam lambung naik. Jadi, boleh minum kopi, asal nggak kebablasan.

8. Makan Banyak Telur Bikin Kolesterol Tinggi

Telur sering dijauhi karena dianggap biang kolesterol. Padahal, telur mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral. Kolesterol dalam telur nggak langsung bikin kadar kolesterol darah melonjak drastis.

Tubuh kita bisa mengatur produksi kolesterol sendiri. Jadi, makan telur 1–2 butir sehari buat orang sehat masih aman. Yang lebih bahaya justru cara masaknya, misalnya digoreng pakai minyak berulang-ulang atau dicampur makanan tinggi lemak jenuh.

9. Keringat Berarti Lemak Terbakar

Saat olahraga, banyak orang bangga karena berkeringat banyak, merasa lemaknya kebakar habis. Padahal, keringat adalah cara tubuh mendinginkan diri, bukan tanda langsung kalau lemak terbakar.

Lemak terbakar itu hasil dari proses tubuh menggunakan cadangan energi saat aktivitas fisik. Jadi, jangan tertipu sama jumlah keringat. Ukur keberhasilan olahraga dari stamina, kekuatan, dan konsistensi, bukan seberapa basah bajumu.